Cerita Gaib - Menerobos Alam Jin, Secara Sukmawi Atau Ragawi

Cerita-Gaib-Menerobos-Alam-Jin-Secara-Sukmawi-Atau-RagawiCerita Gaib - Kamu mungkin bertanya, memasuki alam Jin, apakah secara sukamawi atau secara ragawi? jawabnya, bisa dengan cara dua-duanya, tapi yang paling banyak ialah secara Sukmawi, maka jika orang itu Sukmanya masuk ke dunia Jin, maka raganya masih tetap di alama nyata, dan wadang yang ditinggal sukma keadaannya persis seperti orang tertidur, bahkan lebih dari tidur itu sendiri.

Walau memasuki dunia Jin secara sukmawi tapi pandangan yang dilihat oleh mereka yang memasukinya lebih jelas dibanding sebuah mimpi, sebagaimana sudah saya singgung di depan bahwa suasananya lebih terang dibanding mimpi, namun sedikit lebih kabur dibandingkan dengan keadaan di dalam nyata.

Tapi, walau jasad itu masih terdapat pada alam manusia, namun yang melakukan merasakan jasadnya masih mengikutinya, sehingga dia merasakan bukan cuma sukmanya yang masuk alam Jin, namun berikut raganya.

Menerobos alam Jin diawali dari duduk tafakur (konsentrasi), setelah berhasil melawan godaan-godaan, seberikutnya seseorang akan merasakan ada sinar lembut di sekitarnya, dan sinar lembut tersebut menandakan bahwa dia sudah tidak berada lagi di alam nyata.

Cerita-Gaib-Menerobos-Alam-Jin-Secara-Sukmawi-Atau-Ragawi

Sebelum memasuki alam Jin, seseorang hatus memenuhi beberapa persyaratan lain, yaitu :

  • Tempat bertafakur harus sepi dan tidak ada manusia lain di sekitarnya.
  • Tempat itu harus terhindar dari adanya cahaya (lampu/listrik) karena walau Jin tercipta dari unsur api, tapi dia seakan alergi dengan sinar terang.
  • Khusus untuk bertemu dengan Jin Islam persyaratan lebih sedikit rumit seperti bersih dari najis, yang mengundang, tidak sedang kemasukan barang haram dan tempat yang dimanfaatkan masih belum pernah untuk melakukan maksiat (khususnya zina).
  • Manusia yang memanggil harus mengenakan wewangian yang tidak terbuat dari alkohol yang paling baik ialah menyan arab, namun nyalanya tidak boleh sampai kelihatan berapi.
Pada dasarnya, Jin tidak ingin bertemu langsung dengan manusia yang tidak mengundang atau tidak diketahui Jinnya, oleh karena itu jika Jin ingin bertemu dengan manusia yang dikehendakinya, terlebih dulu dia menggunakan ilmu sirepnya, setelah seluruh penghuni rumah tertidur semuanya, maka Jin baru berani menemui atau membangunkan orang yang dikehendakinya.

Cerita-Gaib-Menerobos-Alam-Jin-Secara-Sukmawi-Atau-Ragawi

Maka, setiap kali ada Jin datang (di malam hari) hampir dipastikan seluruh isi rumah, selain yang punya Jin bangunya bisa keseingan, saya sendiri tidak tahu, dari mana Jin-Jin itu belajar ilmu sirep.

Hampir delapan puluh persen pertemuan antara manusia dan Jin dilakukan secara sukmawi, ialah manusia yang memasuki alam Jin dengan mengjonsentrasikan tafakurnya, setelah dia berhasil memisahkan sukmanya dengan raga dia baru bisa masuk alam jin.

Namun ada juga mampu memasuki alam jin secara sukmawi sekaligus secara ragawi, sehingga orang bisa mendadak lenyap, cara seperti itu umumnya atas kehendak jinya, dia menyentuh/memegangi badan dari orang yang diajaknya masuk, tapi setelah raga itu terlepas dari jangkauan tangan para jin otomatis manusianya sudah keluar dari alam jin.

Kasus ini hampir sama dengan kasusnya orang yang dibawa makhluk halus, raganya bisa lenyap, dan bisa nampak setelah dilepaskan oleh makhluk yang menguasainya.

Demikian artikel dari Cerita Gaib - Menerobos Alam Jin, Secara Sukmawi Atau Ragawi, Pertapa Misterius Di Dieng, Saya tutup sampai disini, dan juga silahkan di ikuti pada Cerita Gaib kami yang lainnya dan tentunya tidak kalah menarik untuk di ikut.


0 Response to "Cerita Gaib - Menerobos Alam Jin, Secara Sukmawi Atau Ragawi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel